Selasa, 12 Juni 2012

khasiat madu hutan

Sumbawa merupakan salah satu daerah penghasil madu terbaik di Indonesia, dan keberadaan madu ini sudah di kenal di seantero tanah air. Madu dari sumbawa di kenal dengan nama madu Sumbawa.
Terkenalnya khasiat madu sumbawa disebabkan oleh sumber dari madu tersebut yang berasal dari lebah liar yang hanya bisa di temukan di hutan-hutan Sumbawa. Lebah-lebah madu di Sumbawa tidak diternakan melainkan langsung diambil dari hutan-hutan yang ada di Sumbawa.
Makanan lebah yang alami membuat madu Sumbawa berbeda dengan madu daerah lain. Sumbawa terkenal dengan pohon bidara atau dalam bahasa lokalnya goal dan dalam bahasa latinnya disebut ziziphus mauritiana.
Bicara MADU, sulit melepaskan dari bicara tentang MADU SUMBAWA. Madu Sumbawa sudah masyhur karena khasiatnya luar biasa. Kenapa?
• Karena kandungan air Madu Sumbawa jauh lebih rendah dibanding madu daerah lainnya di Indonesia, faktor geografis sumbawa yang kering dan panas membuat kandungan air yang ada dalam madu menjadi rendah.
• Faktor makanan lebahnya, yaitu Bunga Pohon Bidara. Pohon Bidara ( Goal )terkenal karena banyak memiliki khasiat penyembuh.
• Proses pembuatan yang hati-hati, hingga bebas dari proses fermentasi dan hal-hal lain yang bisa merusak manfaat madu itu. Madu Sumbawa yang dibawah daeri hutan langsung diperas dan disaring dan kemudian dimasukan kedalam botol.

Apakah Madu itu?
Bila kita berbicara mengenai produk perlebahan, madu bukanlah suatu hal yang baru. Madu bukan hanya sekadar cairan berwarna kuning kecoklatan yang kental dan manis rasanya, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan lengkap, yang bervariasi tergantung pada sumber nektar bunganya.
Madu terbuat dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai macam bunga. Lebah menyimpan nektar di dalam kantung madu yang ter-dapat pada sarang, sebagai makanan mereka.
Sejak jaman dahulu, madu tidak hanya digunakan sebagai pemanis alami, tetapi juga digunakan untuk membantu penyembuhan. Banyak ramuan tradisional yang menggunakan madu sebagai bahan dasar utama, untuk membantu dan mempercepat penyembuhan. Madu bahkan telah digunakan oleh tentara Rusia selama Perang Dunia I, untuk mencegah infeksi pada luka dan mempercepat proses penyembuhannya.
Madu merupakan larutan gula yang jenuh, yang sebagian besar terdiri dari fruktosa (38.5%) dan glukosa (31%). Selain karbohidrat, madu juga mengandung protein, asam amino, enzim, vitamin, dan mineral. Madu kaya akan kandungan antioksidan seperti vitamin C, flavanonoid dan alkaloid.
Manfaat Madu
o Meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan serta menghambat bakteri yang merugikan
~ Madu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri bifido yang merupakan bakteri yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
~ Membantu menghambat bakteri yang merugikan seperti Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung.
o Memperbaiki dan melindungi sistem pencernaan
~ Efektif dalam mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit dan air, serta dapat menghambat bakteri E.coli yang menyebabkan diare.
~ Membantu memperlancar buang air besar, sehingga dapat membantu mengatasi konstipasi/sembelit.
~ Beberapa penelitian membuktikan bahwa madu dapat membantu mengatasi tukak (luka) pada lambung serta membantu melindungi lambung dari risiko terjadinya iritasi yang disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan tertentu.
o Membantu penyerapan kalsium
Kandungan asam glukonat dalam madu dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium.
o Sebagai antioksidan
Kandungan nutrisi dalam madu seperti vitamin C, asam organik, enzim, asam fenolik dan flavonoid bermanfaat sebagai antioksidan tinggi.
o Sebagai sumber energi yang baik
Madu terdiri dari fruktosa dan glukosa yang mudah diubah menjadi energi
glukosa oleh tubuh.
o Aman untuk penderita diabetes
Madu dapat digunakan sebagai pengganti gula, dan aman untuk penderita diabetes.
o Mempercepat penyembuhan luka
~ Madu memiliki sifat higroskopis yang tinggi (mudah menyerap air). Ketika dioleskan pada luka yang terbuka, madu menarik kandungan air dari luka tersebut, membuat luka cepat kering, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
~ Madu juga dapat mengurangi pembengkakan pada luka sehingga luka dapat sembuh lebih cepat.
~ Sifat antimikroba dari madu dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi pada luka.
Mengapa madu Sumbawa lebih mahal dari madu ternak?
Madu Sumbawa relatif lebih mahal dari madu ternak disebabkan oleh tidak menentunya panen madu, ketersediaan madu sangat tergantung dari alam sehingga tidak bisa diperkirakan jumlah pasti yang bisa dipanen.
Ketergantungan kondisi alam inilah yang menyebakan madu Sumbawa tidak bisa dikomersialkan secara luas, banyak permintaan namun stok yang tersedia tidak bisa mencukupi permintaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar