Minggu, 23 Januari 2011

menyusui sehatkan survivor kanker

Kemajuan di bidang biologi dan terapi kanker membuat usia harapan hidup pasien kanker terus meningkat, terutama pada pasien kanker anak. Akan tetapi, para survivor kanker ini menghadapi masalah kesehatan di masa mendatang yang disebut dengan "late effects".
Para peneliti dari St.Jude Children's Research Hospital, Mempish, menyimpulkan ada tiga late effects yang akan dihadapi anak perempuan survivor kanker, yakni berkurangnya kepadatan tulang, sindrom metabolik yang akan memicu obesitas dan penyakit kardiovaskular, serta risiko terkena kanker payudara.
Berkurangnya kepadatan tulang merupakan dampak langsung dari terapi kanker dan menyebabkan survivor kanker berpontensi mengalami osteoporosis dini atau tulang rapuh.
Para ahli menyimpulkan, perempuan yang pernah menderita kanker di msa kecil disarankan untuk memberikan ASI kepada bayinya. Menyusui terbukti efektif untuk mengatasi ketiga masalah kesehatan (late effects) yang dihadapi.
Penelitian menunjukkan, survivor kanker yang menyusui bayinya tingkat kepadatan tulangnya jauh melebihi masa sebelum mereka hamil. Memberikan ASI juga terbukti mengurangi insiden obesitas. Demikian juga halnya dengan risiko kanker payudara. Beberapa penelitian telah menunjukkan memberikan ASI bisa menekan risiko kanker payudara.
Kendati begitu para peneliti mengingatkan juga adanya efek samping dari terapi kanker yakni kesulitan memproduksi ASI. Terapi kanker seperti radiasi untuk kanker otak atau penyinaran untuk leukimia bisa memengaruhi kadar growth hormone. Padahal, kemampuan seorang wanita untuk memproduksi ASI sangat dipengaruhi oleh growth hormone.
Karena itu para ahli mengingatkan pentingnya dukungan semua pihak pada survivor kanker untuk bisa menyusui bayinya. Selain memberikan ASI, para survivor kanker juga disarankan untuk menghindari rokok, menjalankan pola makan sehat, serta rutin berolahraga.
(sumber: compas.com)

Selasa, 11 Januari 2011

sirsak solusi alami penyakit kanker

Buah sirsak telah diteliti dan dikembangkan sebagai bahan baku obat kanker, terutama kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Sebuah perusahaan di Amerika rela mengucurkan miliaran dolar demi membuktikan khasiat sirsak sebagai pembunuh sel kanker yang efektif dan jauh lebih aman ketimbang terapi kemo. Sayang, hingga kini obat tersebut masih dirahasiakan.

Berita tentang rahasia buah sirsak itu belakangan terkuak dan menyebar luas dengan cepat melalui milis. Informasi tersebut tentu cukup menggembirakan, terutama bagi para penderita kanker dan keluarganya.

"Syukurlah kalau itu benar, papa saya biar makan sirsak saja, nggak usah ngabisin banyak duit," ujar Emmy, yang ayahnya tujuh bulan lalu divonis menderita kanker paru-paru.

Saat ini jumlah penderita kanker memang terus bertambah, dan belum ada solusi yang dianggap minimal efek samping. Sementara dalam penemuan itu disebutkan, obat berbahan baku buah sirsak ini memiliki manfaat 10 ribu kali lebih kuat daripada kemoterapi.

Di tengah kenyataan itu, sebuah perusahaan Amerika yang telah lama meneliti dan mengembangkan buah sirsak (soursop) sebagai bahan obat kanker masih menutup rapat rahasia keajaiban buah ini. Apa sebenarnya yang terjadi dalam penelitian sirsak?

Sepuluh ribu kali lebih kuat

Semua itu berawal dari penelitian di Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang berhasil membuktikan buah sirsak efektif membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, hasil penelitian itu belum bisa dirilis kepada publik.

Sepertinya mereka ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum, dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang amat sangat besar.

Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di AS. Health Sciences Institute, AS, pada awal tahun 2000 mengungkapkan, buah yang dalam Spanyol disebut graviola itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia.

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dan pohon ini, seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku bangsa itu. Graviola atau sirsak diyakini masyarakat Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi lever (hati), dan rematik.

The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan di 20 laboratorium independen yang berbeda di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Memburu hanya sel jahat

Di Asia, penelitian serupa dilakukan di Korea Selatan. Suatu studi yang dipublikasikan dalam the Journal of Natural Products menyatakan, studi yang dilakukan di Catholic University di Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia bernama annonaceous acetogenin yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker yang berkembang di usus besar.

Penemuan yang mencolok dari studi tersebut adalah bahwa zat antikanker itu juga mampu menyeleksi dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh.

Bandingkan dengan kemoterapi, yang selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat. Sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis dalam kemoterapi. Dampaknya, timbul efek negatif berupa rasa mual, rambut rontok, dan penurunan berat badan secara drastis.

Selain itu, keampuhan buah sirsak adalah melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Dampaknya bagi penderita kanker adalah energi mereka semakin meningkat dan penampilan fisik semakin membaik.

Daun direbus

Di Indonesia, sirsak sebagai obat alami juga sudah lama dikenal. Dosis yang pernah dicoba para terapis herbal untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah 10 helai daun sirsak yang telah hijau tua direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan airnya diminum setiap pagi (ada beberapa pasien yang minum pagi-sore).

Efek dari konsumsi rebusan daun sirsak adalah perut terasa hangat atau panas, lalu badan akan berkeringat deras. Perlu dipahami bahwa penggunaan ramuan herbal tidak berkhasiat langsung atau cespleng alias sembuh seketika seperti efek yang ditawarkan obat kimia. Artinya, butuh kedisiplinan untuk minum ramuan selama 3-4 minggu.

Setelah itu, efeknya baru bisa dirasakan dan itu pun belum bisa diuji secara ilmiah, lebih mengandalkan testimoni atau pengakuan empiris.

Hambali (33 tahun) penderita kanker prostat mengakui, setelah rajin minum jus sirsak tanpa gula kondisinya lebih baik. Ia bisa beraktivitas kembali setelah sebelumnya susah bergerak. Saat diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering. Sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak terganggu.

Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.

Senin, 03 Januari 2011

DEFINISI HERBALOGI / FITOTHERAPHY

Herbalogi membawa pendekatakn holistik dimana tidak berfungsinya satu bagian tubuh menyebabkan ketidak seimbangan dibagian yang lain. Jika tubuh tidak sanggup melakukan keseimbangan seperti semula, maka akan timbul penyakit. Di dalam diri manusia tersapat kekuatan penyembuh yang datang dari spiritual, emosi, mental, dan fisikal. Herbalogi melihat penyakit secara unik, tidak ada penyakit yang sama untuk semua orang.
Prinsip utama herbalogi adalah menggunakan semurni mungkin bahan-bahan herba. Keseragaman kimia menghasilkan aktivitas yang luas di dalam tubuh. Dengan kaidah pengambilan bahan-bahan aktif tertentu saja akan mengakibatkan efek samping dan tidak efektif (disebabkan ketidak seimbangan biokimia).
Herbalogi tidak menggunakan bahan isolasi (pelarut kimia tertentu) ataupun bahan kimia sintetik atau drugs. Keseimbangan dan berbagaimacam bahan kimia dalam tumbuhan (phythochemicals) menghasilkan aktivitas yang luas di dalam tubuh, dan hal ini meniadakan adanya efek samping. Banyak contoh penelitian, apabila bahan aktif tertentu saja (ekstrak tunggal) yang digunakan, maka ia akan menghasilkan bahan yang beracun dan berbahaya serta tidak efektif.
Bahan kimia komplek dalam tumbuhan lebih mudah dicerna dan lebih sedikit kesan kesampingannya, oleh sebab itu apabila terdapat empat puluh bahan aktif dalam satu herba lebih baik pengambilannya dalam bentuk gabungan (sinergi) alami, selain itu harba sering disinergikan bagi menguatkan potensi ramuan terdebut, herba memberikan pengobatan yang lembut dalam membantu penyembuhan.
Di samping itu obat-obatan herba tidak hanya sekedar menyembuhkan penyakit tetapi juga memlihara kesehatan dan membantu mengembalikan keharmonisan tubuh (preventif). prinsip pengobatan herba adalah "meningkatkan, memperbaiki dan menguatkan sistem pertahanan tubuh dari serangan kuman luar (eksternal) serta tekanan lingkungan sekitar".


Sabtu, 01 Januari 2011

HERBAL SOLUSI BERBAGAI MACAM PENYAKIT DEGENERATIF (KERUSAKAN ORGAN)


Alternatif terbaik sakit degenartif / kerusakan organ adalah herbal, sayang selama ini herbal bekerja sangat lambat sehingga kalangan medis / dokter enggan meresepkan herbal dalam therapi-therapinya, pasien sering drop out ( berhenti ditengah jalan) karena tidak sabar menunggu reaksi herbal yang lambat yang kemudian membuat mereka  mengambil jalan pintas dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia yang sebenarnya secara tidak sadar telah menyeret mereka untuk " bunuh diri secara perlahan ", bagaimana tidak, obat-obatan tersebut ternyata memberikan efek samping yang begitu mengerikan bagi tubuh pengkonsumsinya, bahan-bahan kimia yang diharapkan bisa menjadi penyembuh bagi penyakit yang diderita ternyata menjadi racun yang dapat menyerang dan merusak organ-organ penting tubuh si pengkonsumsinya seperti ginjal dan paru-paru.Oleh sebab itulah obat-obat herbal bisa menjadi solusi utama bagi para penderita penyakit akut ataupun ringan. dengan media blog ini kami hendak memperkenalkan kepada para pembaca berbagai macam herbal reaksi cepat yang telah digunakan hampir disemua negara dan diakui oleh para ilmuan kelas dunia yang insya Alloh dapat menjadi solusi bagi siapa saja yang membutuhkannya, maka bagi siapa saja yang membutuhkan silahkan bisa memesan.